Blogger templates

Minggu, 01 Desember 2013

Meraih Makna Fithrah di Hari ‘Idul Fithri

بسم الله الرحمن الرحيم 

Segala puji bagi Allah swt, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad saw.

Umat Nabi Muhammad saw merupakan umat terbaik yang pernah dilahirkan kedunia ini, hal ini Allah sebutkan dalam firmanNya :

كُنْتُمْ خَيْرُ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ

“Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan ditengah-tengah manusia, (lantaran) kalian senantiasa mengajak kepada kebajikan, mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah” (Q.S. Ali Imron : 110)

Meski rata-rata usia umat ini sangat pendek dibanding dengan usia umat-umat terdahulu[1], namun Allah swt memberikan ganti yang sangat berharga dari sekedar usia panjang, yaitu bulan Ramadhan.


Ya, bulan Ramadhan adalah hadiah terbesar yang Allah berikan untuk umat ini, karena dibulan ini seorang hamba dipermudah mengamalkan kebajikan dan dipermudah menjauhi kemungkaran. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda :

إِذَا جَاءَ رَمَضَان فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ 

“Apabila datang bulan Ramadhan, dibuka semua pintu-pintu surga, ditutup semua pintu-pintu neraka, dan dibelenggu semua syetan-syetan”. (HR. Muslim)

Dengan dibelenggunya syaithon (dari kalangan jin) maka tidak ada lagi penghalang bagi seseorang untuk berbuat baik selain hawa nafsu diri sendiri dan syaithon dalam wujud manusia. Namun, dengan berpuasa (jika puasanya penuh rasa iman dan ihtisab) hawa nafsu menjadi lemah, sehingga penghalang seseorang untuk berbuat kebajikan hanya tinggal satu yaitu : syaithon dalam wujud manusia!

Selain dari hal diatas Rasulullah saw bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan ihtisab (hanya mengharap pahala dari Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau” (H.R Al-Bukhori & Muslim)

Subhanallah, selain diberi kemudahan untuk beramal sholeh dibulan Ramadhan, Allah juga memberikan janji berupa ampunan atas dosa-dosa kita yang telah lampau! Dan tidak hanya itu, dalam bulan Ramadhan juga ada malam lailatul qodar, yaitu malam yang apabila kita berbuat 1 kebajikan maka akan dilipat gandakan lebih dari 1000 bulan! Allahu Akbar!

Apakah hanya itu? Tidak, masih ada janji Rasulullah saw yang lainnya tentang orang yang berpuasa dibulan Ramadhan, dalam hadits yang lain beliau bersabda :

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَان يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرَهُمْ 

“Sesungguhnya disurga ada sebuah pintu yang disebut ar-royyan, akan masuk dari pintu itu seluruuh orang-orang yang (gemar) berpuasa, dan tidak akan diizinkan masuk selain mereka” (H.R. Al-Bukhori)

Kemudahan beramal sholeh, ampunan, lailatul qodar dan SURGA! Allahu akbar!!

Apakah dengan kesemua janji-janji itu tidak menjadikan kita bersemangat beramal sholeh dibulan Ramadhan?

Sebagian orang mengganggap bahwa hari Idul Fithri adalah hari kembali suci seperti sucinya bayi yang baru dilahirkan, sehingga idul fithri menjadi hari yang paling membahagiakan bagi sebagian orang tersebut. Ternyata pemahaman ini keliru, karena secara bahasa Idul Fithri memiliki arti kembali berbuka (setelah satu bulan berpuasa), juga dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda tentang Idul Fithri :

الْفِطْر يَوْم تُفْطِرُونَ

“Idul Fithri adalah hari berbukanya manusia (kaum muslimin)” (H.R At-Tirmidzi & Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al-Albani dalam As-Shohihah)

Namun, bukan berarti makna fithrah tidak bisa kita raih dihari Idul Fithri! Setiap orang bisa mendapatkan kesucian (fithrah) di hari Idul Fithri, jika bulan Ramadhan dia jalani dengan penuh keimanan dan ihtisab!
Bersih tanpa dosa, pahala yang menggunung dan surga! itulah reward yang akan didapatkan dihari Idul Fithri untuk orang-orang yang menjalani Ramadhan dengan iman dan ihtisab! Semoga bermanfaat. (oleh A. Yasin)


[1] Dalam sebuah hadits Rasulullah saw memberitahukan bahwa rata-rata usia umat ini antara 60 – 70 tahun, sedangkan usia umat terdahulu rata-rata menembus 100 tahun, bahkan usia Nabi Nuh mencapai lebih dari 950 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar