Blogger templates

Rabu, 13 Oktober 2021

Berinvestasi Saham Di Bursa Efek Indonesia

Oleh: Aminullah Yasin, M.Pd., AWP.


Seorang muslim dianjurkan untuk memiliki kemandirian ekonomi bagi keluarganya agar terbebas dari sifat meminta-minta, hal ini sesuai dengan anjuran dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :

إِنَّكَ أَنْ تَذَرَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ

“Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan yang serba kekurangan dan meminta minta kepada orang lain” Muttafaqun ‘alaihi.

Tentu saja kita tidak boleh menjadikan dunia sebagai tujuan utama, namun tetap mendudukkan dunia sebagai sarana (penunjang) bagi kehidupan akhirat kita. Menjadi kaya agar terhindar dari sifat meminta-minta merupakan salah satu tujuan mulia dalam iktisab (mencari harta), terlebih jika hal ini diniatkan agar kita bisa menjadi seorang dermawan yang membantu kebutuhan banyak orang. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :

مثلُ هذه الأُمَّةِ كمثلِ أربعةِ نفرٍ رجلٌ آتاهُ اللهُ مالًا وعلمًا فهو يعملُ بعلمِه في مالِه يُنفقُه في حقِّهِ ورجلٌ آتاه اللهُ علمًا ولم يُؤْتِه مالًا فهو يقولُ لو كان لي مثلَ هذا عملتُ فيه مثلَ الذي يعملُ قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ فهما في الأجرِ سواءٌ ورجلٌ آتاه اللهُ مالًا ولم يُؤْتِه علمًا فهو يخبطُ في مالِه يُنفقُه في غيرِ حقِّهِ ورجلٌ لم يُؤْتِه اللهُ علمًا ولا مالًا فهو يقولُ لو كان لي مثلَ هذا عملتُ فيه مثلَ الذي يعملُ قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ فهما في الوِزْرِ سواءٌ

“Permisalan umat ini seperti empat orang lelaki:

(Pertama) Seorang lelaki yang Allah berikan harta dan ilmu, dia mengamalkan ilmunya untuk mengelola hartanya, dia mengeluarkan hartanya sesuai dengan hak-haknya.

(Kedua) Seorang lelaki yang Allah berikan ilmu, namun tidak Allah beri harta, dia berkata “seandainya Aku memiliki harta seperti dia (orang pertama), niscaya aku akan melakukan seperti yang dia lakukan”

Nabi bersabda, “pahala mereka berdua sama.”