Blogger templates

Minggu, 09 Agustus 2020

Taubat itu bukan akhir perjalanan keburukan, namun awal dari perjuangan kebaikan



Oleh: Aminullah Yasin 

Ketika seseorang bertaubat maka dia harus siap menerima segala konsekuensinya. 

Di zaman Nabi ada seorang wanita bertaubat dari Zina, dia mengakui perbuatannya. Apakah dg pengakuan dan istighfarnya tsb, dia langsung mendapatkan "kesenangan"? Nyatanya dia harus menjalani proses hukuman rajam yg mengakhiri nyawanya.

Seorang yg mencuri-pun ketika bertaubat, dia harus menjalani proses hukuman potong tangan. Demikian pula pada dosa² lain.

Ketika kita memutuskan untuk bertaubat dari suatu dosa, maka siapkan hati kita... Karena setelah itu, seringkali "musibah" dan "kesulitan" menimpa kita. Kita akan diuji, apakah taubat kita jujur ataukah hanya manis dibibir saja. Selain itu, musibah dan kesulitan tsb bisa jadi sebagai penebus atas dosa² kita sebelumnya. Allah sayang kita, oleh sebab itu Allah beri kita ujian.

Nabi SAW pernah bersabda: 

إن الله إذا أحب عبدًا ابتلاه 

"Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memberinya cobaan/ ujian"

Dalam hadits lain, beliau bersabda:

أشد الناس بلاء الأنبياء ثم الصالحون ثم الأمثل فالأمثل

"Manusia dg cobaan paling berat adalah para Nabi, kemudian orang-orang sholih kemudian yg mendekati mereka, begitu seterusnya."

Seseorang yg tulus bertaubat harus benar-benar siap dengan perubahan kondisinya. Jangan berpikir kalau setelah taubat segala urusan kita akan menjadi lebih mudah. Karena cara pandang orang-orang sholih berbeda dg umumnya manusia.

Orang sholih ketika mendapat cobaan, dia memandang dirinya sdg dicintai Allah, dia bersabar, terus berupaya menjadi hamba terbaik-Nya, tidak mengeluh, bahkan bersyukur! 

Orang sholih tidak menjadikan urusan duniawi sebagai ukuran kebahagiaannya. Dia tetap bahagia meski "pendapatannya" sekarang hanya 1/10 dari pendapatan sebelum dia taubat, atau lebih sedikit dari itu. Karena dia tahu,bahwa nikmat sesungguhnya bukanlah didunia, namun diakhirat kelak... Didalam Al Firdaus. 

Bagi anda yg telah memilih jalan taubat, jangan lupa untuk selalu membaca doa ini: 

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

"Wahai Dzat yg membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku diatas agamamu." HR. At Tirzimdzi.

#taubat #nasehat #tsabat #istiqomah

0 komentar:

Posting Komentar