Blogger templates

Kamis, 06 Juni 2019

Manhaj Salaf adalah Manhaj yang Adil

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
ومن سلك طريق الاعتدال عظم من يستحق التعظيم وأحبه ووالاه وأعطى الحق حقه فيعظم الحق ويرحم الخلق ويعلم أن الرجل الواحد تكون له حسنان وسيئات فيحمد ويذم ويثاب ويعاقب ويحب من وجه ويبغض من وجه هذا هو مذهب أهل السنة والجماعة خلافا للخوارج والمعتزلة ومن وافقهم
"Barangsiapa meniti jalan keadilan, maka akan menjadi penting baginya siapapun orang yang berhak untuk diagungkan, dicintai dan diberikan loyalitas kepadanya.
Dia akan memberikan hak kepada setiap orang yg berhak memilikinya. Dia agungkan kebenaran dan dia sayangi para makhluk...
Dia juga menyadari bahwa setiap orang memiliki kebaikan dan keburukan. Setiap orang bisa dipuji dan dicela, diberi pahala dan dosa, setiap orang juga mungkin untuk dicintai dari satu sisi, namun dibenci dari sisi lainnya.
Inilah Madzhab Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, berbeda dengan Khawarij, Mu'tazilah dan yg semisal mereka." -selesai-.


Dan adalah para As-Salafus Shaleh ketika membantah seseorang, maka dicukupkan pembahasannya pada perkara2 penyimpangannya.
Terkadang bantahan tersebut tidak sampai menyebabkan orang yg dibantah terjatuh kedalam vonis ahli bid'ah, meskipun penyimpangannya adalah perkara bid'ah.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
وَالْبِدْعَةُ الَّتِي يُعَدُّ بِهَا الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْأَهْوَاءِ مَا اشْتَهَرَ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ بِالسُّنَّةِ مُخَالَفَتُهَا لِلْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ: كَبِدْعَةِ الْخَوَارِجِ، وَالرَّوَافِضِ، وَالْقَدَرِيَّةِ، وَالْمُرْجِئَةِ
"Dan bid'ah yg menyebabkan seseorang tergolong kedalam Ahlu Ahwaa' adalah bid'ah yg telah masyhur dikalangan ulama sunnah, bahwa perkara tersebut menyimpang dari Al-Kitab dan As-Sunnah. Spt bid'ahnya kaum Khawarij, Rofidhoh, Qodariyyah, dan Murji'ah." -selesai-
Beliau juga berkata :
وأما إذا كان المقصود التحذير منه واتقاء شره فيكتفى بما دون ذلك
"Dan adapun jika tujuannya adalah tahdzir dan memperingatkan umat dari keburukannya, maka cukup dg bid'ah dibawah itu." (Maksudnya tidak hanya bid'ah besar spt tersebut diatas).
Beliau juga berkata :
ولو قدر أنه لا يستحق العقوبة أو لا يمكن عقوبته فلا بد من بيان بدعته والتحذير منها فإن هذا من جملة الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر الذي أمر الله به ورسوله.
"Dan jika seandainya seorang Ahli Bid'ah tidak memungkinkan untuk dihukum, maka harus ada yg menerangkan kebid'ahannya, serta mentahdzir umat darinya. Karena hal ini termasuk dalam perkara Amar ma'ruf nahi munkar yg telah Allah dan rasulnya perintahkan".
Beliau juga berkata :
وكثير من مجتهدي السلف والخلف قد قالوا وفعلوا ما هو بدعة, ولم يعلموا أنه بدعة, إما لأحاديث ضعيفة ظنوها صحيحة, وإما لآيات فهموا منها ما لم يرد منها, وإما لرأي رأوه, وفي المسألة نصوص لم تبلغهم
"Dan banyak dari kalangan Mujtahid baik salaf ataupun kholaf yang mengucapkan atau melakukan perkara bid'ah, namun mereka tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah bid'ah. Bisa jadi karena hadits2 lemah yg mereka anggap shohih, atau memahami ayat tidak semestinya, atau karena ada pandangan lain sementara dalil2 perkara tersebut belum sampai kepada mereka." -selesai-.
Berkata Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah tentang orang yg membuka aib / dosa saudaranya :
فما أقرب هذا العاصي من رحمة الله، وما أقرب هذا المدل من مقت الله، فذنب تذل به لديه أحب إليه من طاعة تدل بها عليه، وإنك أن تبيت نائما وتصبح نادما خير من أن تبيت قائما وتصبح معجبا، فإن المعجب لا يصعد له عمل، وإنك أن تضحك وأنت معترف خير من أن تبكي وأنت مدل، وأنين المذنبين أحب إلى الله من زجل المسبحين المدلين.
"Alangkah dekat pelaku maksiat ini dari kasih sayang Allah, dan alangkah dekat orang yg mengagumi dirinya sendiri dari murka Allah.
Sesungguhnya dosa yg dengannya seseorang merendahkan diri dihadapanNya itu lebih baik daripada keta'atan yg dengannya dia mengagumi dirinya dihadapan Allah.
Sekiranya anda tertidur dimalam hari dan bangun dengan penyesalan itu lebih baik daripada anda melakukan Qiyamul Lail namun memulai hari anda dengan membanggakan diri. Karena orang yg membanggakan diri tidak akan terangkat baginya amal kebaikan.
Dan sekiranya anda tertawa, tapi anda menyadari (dosa anda) itu lebih baik daripada anda menangis tapi kemudian membanggakan diri anda.
Rintihan para pendosa lebih Allah cintai daripada dengungan orang yg bertasbih namun membanggakan dirinya."
=======
Nah, jadi kalau mau mentahdzir seseorang perhatikan hal2 berikut :
1. Pastikan diri anda memiliki ilmu, terutama pada perkara yg anda sedang bahas.
2. Cukupkan pada pembahasan perkara penyimpangannya.
3. Jangan sampai anda terjatuh dalam perkara aib2nya (baik yg bersifat kholqi ataupun khuluqi).
4. Bedakan antara vonis seseorang berbuat bid'ah dan vonis seseorang adalah ahlu bid'ah.
5. Jika anda belum siap dari sisi ilmu, atau dari sisi emosi, maka diam lebih baik bagi anda.

0 komentar:

Posting Komentar