Blogger templates

Rabu, 12 September 2018

Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek

Oleh : Ust. Dr. Muh. Arifin Baderi, hafizhahullah. *
Jangan hina atau maki NU, dan jangan pula memaki salafi bila anda sungguh sungguh ingin berdakwah.
Sobat! Anda tak sesholeh Nabi Musa 'alaihissalam & mereka tak sejelek Fir'aun.
Seburuk buruknya saudara anda sesama muslim tak kan seburuk Fir'aun, dan sesholeh apapun anda maka tak akan pernah melebihi Nabi Musa alaihissalam.
Walau demikian, tahukah anda bahwa Allah Taala memerintahkan nabi Musa alaihissalam dan nabi Harun alaihissalam untuk tetap berkata kata yang lembut nan santun dalam mendakwahi Fir'aun.
فَقُولا لَهُ قَوْلاً لَيِّناً لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشى
Katakan kepadanya ( Fir'aun ) ucapan yang lembut agar ia menjadi sadar/ingat atau menjadi takut .(Thaha 45)

Walau kedua nabi di atas telah bertutur kata lembut toh Fir'aun tetap tidak menerima, apalagi bila keduanya bertutur kasar dan penuh dengan makian dan hujatan.
Andaipun Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang berdakwah dengan sikap kaku dan kata kata kasar, niscaya ummat akan menjauh bukan mendekat, apalagi bila yang berkata kata kasar adalah saya atau anda.
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
Andai engkau berkata kata kasar dan berhati keras niscaya mereka menjauh dari sisimu ( Ali Imran 159 )

Bisa saja anda berkata, saya sudah berkata lembut, namun percayalah bahwa   Allah Taala Maha Tahu benarkah anda berkata lembut tanpa ada pelampiasan emosi amarah atau niat untuk merendahkan?
Pada ayat di atas, Allah sandingkan dua hal: ucapan kasar dan hati yang kaku' yanga seringkali membuahkan sikap yang kasar pula.
Saudaraku! Mari hiasi indahnya agama Islam dengan akhlaq yang mulia, kata kata yang lembut, dan sikap yang santun.
Jangan sebaliknya merusak indahnya Islam dengan kata kata yang kasar, menodai lembutnya Islam dengan sikap yang kaku.
Di banyak status di halaman medsos, banyak yang bernuansa kasar, dan tendensi melampiaskan emosi atau kebencian. Padahal dakwah itu untuk menebar kerahmatan dan sebagai implementasi kasih sayang ahlul haq kepada pelaku dosa dan kemaksiatan, bukan sebagai ajang pelampiasan amarah, emosi, dan kebencian.
Semoga saran ini dapat dipahami sebagaimana mestinya, baarakallahu fikum.
ini nasehat saya kepada seluruh saudaraku, terlebih yang aktif di dunia medsos.
* Disalin dari laman FP beliau.

0 komentar:

Posting Komentar